Makananindonesiaraya.blogspot.co.id - Pempek Palembang | Pempek atau empek-empek adalah makanan khas dari palembang terbuat dari ikan dan sagu. Benar-benar sulit untuk mengatakan bahwa pempek adalah pusat adalah palembang karena hampir di semua wilayah di Sumatera Selatan memproduksinya.
Presentasi dari pempek palembang disertai dengan saus hitam kecoklatan yang disebut cuka atau cuko (Bahasa Palembang). Cuko terbuat dari air yang sudah mendidih, lalu tambahkan gula merah, cabe rawit, bawang putih, dan garam. Cuko adalah teman setia pempek makan pedas, dibuat untuk meningkatkan nafsu makan. Ada juga cuko yang manis bagi orang-orang yang tidak suka pedas.
Pinjek Palembang yang terkenal adalah tipe "Pempek selam" adalah telur ayam dibungkus dengan adonan pempake dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga orang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau dikenal sebagai "ada ' an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (pepaya isi dari direbus muda pepaya yang sudah tua), pempek telur kecil, dan pempek keriting.
Pempek dapat ditemukan dengan mudah di seluruh kota palembang. Ada yang jual di restoran, beberapa ada di keranjang, dan ada yang bawa. Juga setiap sekolah kantin pasti menjual pempek. Pada 1980-an, pempek penjual bisa membawa 1 keranjang pempek penuh sementara keliling kota palembang berjalan kaki menjajakan makanan mereka!. Pempek sekarang ada dua tipe yaitu parempek campuran antara pare dan pempek.
Secara historis, pempek palembang telah ada di palembang sejak masuknya pendatang cina ke palembang, yaitu sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di Kesultanan Palembang-Darussalam. Nama Empek-empek atau pempek diyakini berasal dari "apek", yang merupakan nama untuk orang tua dari keturunan cina.
Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617, 65-Year-Old apak yang tinggal di daerah perakitan (tepi sungai musi) merasa menyesal untuk menyaksikan hasil tangkapan ikan yang melimpah di sungai serayu. Tangkapan ini tidak sepenuhnya digunakan dengan benar, hanya terbatas pada digoreng dan dipindang.
Apak yang kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Dia campuran penggilingan daging ikan dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Karena penjual disebut "pek apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.
Tapi ini cerita rakyat adalah layak studi lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan ke Portugis Ke Indonesia di abad ke-16 Selain itu sepeda beroda tiga (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad ke-18. Meskipun sangat mungkin pempek palembang merupakan adaptasi dari makanan cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.
Pada awalnya pempek palembang terbuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahal dari ikan belida, ikan-ikan gabus diganti dengan yang lebih murah, tapi dengan rasa gurih yang tersisa. Dalam perkembangan selanjutnya, jenis lain dari ikan sungai digunakan, seperti ikan, toman putut, dan bujukan. Juga digunakan jenis ikan laut seperti tenggiri, kakap merah, parâng-parâng, ekor kuning, dan ikan sebelah.